Pengabdian Masyarakat Kelompok 48: Mengolah Bonggol Jagung menjadi Briket/Arang untuk Solusi Energi Ramah Lingkungan

Pembuatan Briket / Arang

Kelompok 48 dari Universitas Trunojoyo Madura telah melaksanakan pengabdian masyarakat yang inovatif di Desa Semaan. Salah satu kegiatan yang menjadi fokus mereka adalah pengolahan bonggol jagung menjadi briket atau arang sebagai solusi energi ramah lingkungan.


Dengan semangat kreativitas, anggota Kelompok 48 mengumpulkan bonggol jagung yang biasanya diabaikan atau dibuang. Bonggol jagung ini kemudian diolah dengan metode yang ramah lingkungan menjadi briket atau arang yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.


Pengabdian ini memiliki dua manfaat yang signifikan. Pertama, pengolahan bonggol jagung menjadi briket atau arang membantu mengurangi limbah pertanian yang dapat berdampak negatif pada lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah pertanian ini secara efisien, Kelompok 48 memberikan kontribusi nyata dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.


Kedua, briket atau arang yang dihasilkan dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Penggunaan briket atau arang dari bonggol jagung ini dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan kayu bakar, yang berpotensi merusak lingkungan. Selain itu, briket atau arang ini juga memiliki efisiensi yang tinggi dan menghasilkan emisi yang lebih rendah.


Pengabdian masyarakat Kelompok 48 dalam pengolahan bonggol jagung menjadi briket atau arang merupakan langkah konkret dalam mendukung upaya pembangunan berkelanjutan. Melalui inisiatif ini, mereka tidak hanya menciptakan solusi energi ramah lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat Desa Semaan.


Pengabdian ini juga memberikan inspirasi bagi masyarakat setempat untuk melihat potensi dalam limbah pertanian dan menciptakan solusi kreatif untuk masalah energi. Kelompok 48 memberikan contoh nyata tentang bagaimana pengolahan bonggol jagung dapat menjadi sumber energi alternatif yang efisien dan berkelanjutan.


Diharapkan, pengabdian masyarakat Kelompok 48 dalam pengolahan bonggol jagung menjadi briket atau arang dapat memberikan motivasi kepada masyarakat Desa Semaan untuk terus mengembangkan solusi energi berkelanjutan, menjaga kelestarian lingkungan, dan mencapai kemandirian energi dalam upaya menciptakan masa depan yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages