Sumber gambar : https://images.app.goo.gl/xqzdrGkCLKH4TUcy6
Kesenian di Madura sangat beragam. Banyak kesenian
yang harus dilestarikan dan bisa dikembangkan. Seperti yang diketahui, Sumenep
memiliki beragam budaya seperti Kerapan Sapi, Saronen, Macopat, Klenengan,
Ludruk, Ojhung, dan budaya-seni lainnya. Di desa Semaan juga masih lekat dengan
budaya klenengan ini dan masih dimainkan oleh masyarakat disana.
Kesenian
Klenengan merupakan gabungan alat musik tradisional. Alat musik tradisional
didengungkan untuk mengiringi penyanyi atau yang biasa dikenal dengan “sinden”.
Alat musiknya antara lain kenong, kendang, saron, gong, centhe, rebab dan lain
lain. Dahulu, juga biasanya dipertunjukkan pada saat upacara kerajaan. Di
Sumenep, kadangkala digunakan dalam pesta semacam pernikahan. Budaya klenengan ini diharapkan terus bergeliat
menjadi budaya leluhur Sumenep. Jadi, klenengan ini menjadi salah satu budaya
di desa Semaan sampai saat ini. Budaya ini diwariskan oleh para leluhur
terdahulu. Para pemain pun berpakaian adat seperti abdi keraton di masanya.
Dari mengenakan ikat kepala (odeng), pakaian hitam bernuansa keraton
hingga pembawa kejung perempuan juga mengenakan bawahan
batik khas Madura dan kebaya. Maka dari itu, lestarikanlah kesenian klenengan
ini sebagai salah satu potensi desa Semaan khususnya pemuda Semaan. Kesenian
klenengan ini harus dilestarikan oleh penerus desa Semaan supaya tidak hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar