Kesenian '' KLENENGAN ''


Kesenian di Madura sangat beragam. Banyak kesenian yang harus dilestarikan dan bisa dikembangkan. Seperti yang diketahui, Sumenep memiliki beragam budaya seperti Kerapan Sapi, Saronen, Macopat, Klenengan, Ludruk, Ojhung, dan budaya-seni lainnya. Di desa Semaan juga masih lekat dengan budaya klenengan ini dan masih dimainkan oleh masyarakat disana.
Kesenian Klenengan merupakan gabungan alat musik tradisional. Alat musik tradisional didengungkan untuk mengiringi penyanyi atau yang biasa dikenal dengan “sinden”. Alat musiknya antara lain kenong, kendang, saron, gong, centhe, rebab dan lain lain. Dahulu, juga biasanya dipertunjukkan pada saat upacara kerajaan. Di Sumenep, kadangkala digunakan dalam pesta semacam pernikahan. Budaya klenengan ini diharapkan terus bergeliat menjadi budaya leluhur Sumenep. Jadi, klenengan ini menjadi salah satu budaya di desa Semaan sampai saat ini. Budaya ini diwariskan oleh para leluhur terdahulu. Para pemain pun berpakaian adat seperti abdi keraton di masanya. Dari mengenakan ikat kepala (odeng), pakaian hitam bernuansa keraton hingga pembawa kejung perempuan juga mengenakan bawahan batik khas Madura dan kebaya. Maka dari itu, lestarikanlah kesenian klenengan ini sebagai salah satu potensi desa Semaan khususnya pemuda Semaan. Kesenian klenengan ini harus dilestarikan oleh penerus desa Semaan supaya tidak hilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages