Sumber gambar : https://images.app.goo.gl/WuqV152gLz4HqLXx5
Sape Sono’ adalah kebudayaan khas dari Madura yang unik
sekali yang memperlombakan kecantikan dari sapi betina. Di desa Semaan, budaya
sape sono’ sudah ada sejak zaman dahulu. Konon, sape sono’ dulu biasanya digunakan
untuk menyambut tamu yang datang ke rumah warga Madura. Jadi, sape sono’
menyimbolkan sebuah kesopanan dalam bertingkah laku. Karena simbol itulah, Sapi
Sono’ digunakan sebagian masyarakat untuk penyambutan tamu dalam berbagai
acara. Seperti acara pernikahan, ataupun khitanan. Sape Sono’ adalah kebudayaan
asli dari Pulau Madura yang mirip dengan kerapan sapi. Perbedaannya yaitu
apabila kerapan sapi diadu kekuatan dan kecepatan larinya, sedangkan sape sono’
diadu kecantikan dan keanggunan sapi betinanya. Biasanya setiap sore, sapi -
sapi yang akan diadu kecantikannya ini dimandikan setelah itu diikat pada
tonggak kayu dan kemudian berjejer rapi. Hal ini membuat para petani melakukan
sebuah pemilihan sapi tercantik dan terbaik. Sape Sono’ ini memang menggunakan
sapi betina karena sapi jantan lebih banyak digunakan pada kerapan sapi. Jika
awalnya kontes Sape Sonok ini hanya dinilai dari segi fisik saja dengan
berjalannya waktu terjadi perubahan dalam penilaian. Selain segi fisik,
sepasang sapi betina ini juga akan dinilai dari penampilan aksesoris yang
digunakan dan keserasian cara berjalan sapi dengan musik pengiring yaitu musik
saronen. Jadi, sape sono’ ini dihias dengan aksesoris, misalnya diberi
kalung-kalungan. Sebelum mengikuti perlombaan sape sono’, pemilik sapi biasanya
menjaga dan merawat sapi betinanya. Salah satunya dengan memberikan makanan
khusus untuk sapi yang akan diadu tadi. Selain rumput, sape sono’ juga diberi
ramuan khusus yang terdiri dari telur ayam kampung, kunyit, gula merah,
bawang, daun bawang, asam jawa, madu, dan kelapa. Telur ayam kampung yang dibutuhkan setiap
ramuan untuk satu sape sono’ sebanyak 25 butir. Satu minggu sebelum kontes sape
sono’, biasanya sapinya diberi makan dan jamu lebih banyak daripada biasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar