Di desa Semaan, terdapat salah satu kebudayaan yang
mungkin orang-orang banyak yang belum mengetahui bahkan orang maduranya
sendiri. Mungkin yang mengetahui hanya masyarakat desa Semaan sendiri, yaitu bu' jibu'. Ini tradisi yang sangat uni sekali. Bu’
jibu’ merupakan salah satu budaya yang sudah ada sejak zaman dahulu di desa
Semaan. Bu’jibu’ adalah sebuah alat yang dipercaya oleh masyarakat semaan untuk
mencari barang yang hilang, biasanya orang yang mengendalikan berjumlah 2
sampai 3 orangkemudian bu’jibu’
berputar – putar disekitar rumah atau sawah sambil mencari peralatan rumah
tangga yang hilang seperti, cangkul, clurit, linggis dan lain – lain. Tradisi bu’ jibu’ ini biasanya di tengah kerumunan
masyarakat dan bu’ jibu’nya seperti boneka kayu yang mana kepalanya terbuat
dari batok kelapa ,kemudian diiringi dengan lagu khusus lalu berputar mencari
barang yang hilang tadi. Jika pada zaman dahulu ,boneka untuk bu’jibu’ bisa
berjalan sendiri mencari barang-barang yang hilang, tetapi sekarang hanya
diilustrasikan oleh anak-anak yang mana bonekanya dipegang sendiri oleh
anak-anak tersebut kemudian diputar-putar. Tujuannya supaya tidak hilang
kebudayaan yang biasanya dilakukan oleh leluhur di desa Semaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar